Sabtu 23 Jul 2016 22:03 WIB

Tiga Masjid Berarsitektur Unik

Masjid Assyuro, Cipari
Foto: Bujang Masjid
Masjid Assyuro, Cipari

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Seni arsitektur terus berkembang. Inovasi dan kreasi terus dilakukan oleh para arsitek. Termasuk juga dalam arsitektur masjid. Bentuk masjid yang dibangun lebih kreatif dan inovatif. Keindahan dan kemegahannya menjadi daya tarik tersendiri.

Namun, ada juga masjid yang arsitekturnya unik. Dikatakan unik karena berbeda dengan arsitektur masjid pada umumnya. Masjid unik seperti ini juga menyedot perhatian masyarakat. Bahkan, tak jarang menjadi destinasi wisata. Masjid semacam ini banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia.

Yang terpenting, apa pun dan bagaimanapun bentuk arsitekturnya, fungsi sebagai tempat ibadah harus ditonjolkan. Aktivitas ibadah kepada Allah harus terus dijalankan tanpa henti.

Masjid Perahu

 

Yang unik dari Masjid Perahu adalah adanya bangunan berbentuk perahu yang berfungsi sebagai tempat wudhu, kamar mandi, dan WC. Nama aslinya Masjid Al Munada Darussalam yang terletak di kawasan Kasablanka Menteng Dalam, Jakarta Selatan.Karena itu, masjid tersebut lebih dikenal sebagai Masjid Perahu. Masjid ini didirikan pada 1960 oleh KH Abdurrahman Masum. Di lantai dua bangunan perahu merupakan tempat istirahat bagi khatib yang datang dari daerah jauh.Dari segi desain, bangunan Masjid Al Munada ini tidak meniru arsitektur masjid manapun di dunia. Inspirasinya hanya dari pemikiran kakak beradik KH Abdul Rohman Mansur dan KH Mahmud Yunus serta panitia pembangunan masjid.

Masjid Cipari

Masjid Cipari sebenarnya bernama Masjid Asy-Syuro. Lokasinya berada di Desa Cipari, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Masjid ini mulai dibangun pada 1895, namun baru selesai pada 1934. Pendirinya adalah KH Yusuf Taudziri.Keunikan Masjid Cipari, yakni bentuknya yang mirip dengan gereja. Bangunannya memanjang dengan pintu utama berada persis di tengah-tengah muka bangunan. Selain unik, masjid ini juga memiliki sejarah yang penting karena dulu menjadi basis  perjuangan melawan penjajah Belanda.Satu-satunya yang menjadi penanda bangunan tersebut sebagai masjid, yaitu kubah dan menaranya. Menara itu terletak di ujung bangunan persis di atas pintu utama.

Masjid Pintu Seribu

Nama sebenarnya masjid ini Nurul Yaqin. Disebut Masjid Pintu Seribu (sewu) karena pintunya sangat banyak. Tak heran jika masjid tersebut dijadikan sebagai objek wisata  karena keunikannya tersebut.Masjid ini terletak di Kampung Bayur Tangerang. Keunikan lain masjid tersebut, ruangannya yang dibuat sekat-sekat sehingga seperti mushala. Tiap-tiap ruangan memiliki nama tersendiri.Keunikan lainnya, yaitu adanya tasbih raksasa di dalam ruangan masjid. Tasbih ini memiliki 99 butir yang masing-masing diameternya 10 sentimeter

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement