Jumat 22 Jul 2016 20:00 WIB

Sentuhan Islam di Istana Kornik Polandia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Istana Kornik di Polandia.
Foto: Wikimedia.org
Istana Kornik di Polandia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seberapa kenalkah Anda dengan Polandia? Satu hal yang paling diingat oleh banyak orang adalah pengaruh komunis yang pernah begitu kuat di negeri Eropa Timur ini. Selain cengkeraman komunis, negeri ini pun kental dengan pengaruh Kristiani. Tapi tahukah Anda, di balik kentalnya pengaruh komunisme Kristiani itu, Polandia ternyata memiliki kaitan yang cukup dalam dengan Islam. Apa buktinya?

Bukti-bukti terpampang secara gamblang di Istana Kornik. Istana yang berdiri gagah di wilayah Poznan, pelabuhan kelima terbesar di Polandia, itu memang bukan merupakan markas dari sebuah organisasi atau lembaga keislaman. Namun, istana ini menyimpan pelbagai kisah mengenai pengaruh Islam di negeri yang berbatasan langsung dengan Jerman di barat, Republik Ceska dan Slovakia di selatan, Ukraina dan Belarus di timur, serta Laut Baltik, Lithuania, dan Rusia di utara tersebut.

Pengaruh Islam di Polandia dan Eropa Tengah erat kaitannya dengan kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani pada abad ke-14 hingga 17. Sejarah mencatat, Polandia bukanlah negara invasif, seperti Jerman, Prancis, Inggris, ataupun Rusia. Sebaliknya, Polandia lebih sering menjadi sasaran invasi dan ajang perebutan wilayah oleh negara-negara lain yang lebih superior. 

Contohnya pada masa Persemakmuran Polandia-Lithuania pada 1569-1795. Pada akhir masa persemakmuran tersebut, yakni pada 1795, Polandia menjadi rebutan sejumlah negara. Turki Utsmani, misalnya, menguasai wilayah selatan, Kekaisaran Rusia menduduki bagian timur, sementara Prusia (Jerman) dan Habsburg (Austria) merebut bagian barat wilayah persemakmuran itu. Hingga pecahnya Perang Dunia I dan II serta era Perang Dingin, Polandia masih saja terpecah belah. 

Meski demikian, pertikaian panjang dengan Turki Utsmani inilah yang membuat Polandia bersentuhan dengan Islam. Hingga saat ini pun, jejak kuat persentuhan itu masih bisa disaksikan beberapa bangunan bersejarah di Polandia, salah satunya Istana Kornik.  

Istana Kórnik adalah bangunan megah yang tampil dengan gaya arsitektur Islam. Istana ini dibangun pada abad ke-14 (1362) di Desa Kornik, wilayah Poznan, Polandia. 

Dari sisi arsitektur, istana ini memiliki keunikan dibandingkan istana-istana kuno lainnya di Eropa Tengah. Jika kebanyakan istana di Eropa Tengah tampil dengan gaya gotik, Istana Kornik memiliki ciri arsitektur Islam yang kuat di hampir semuat sudut interior maupun eksteriornya. Namun, sebelum sampai pada bentuknya yang sekarang, istana ini benar-benar bergaya khas Eropa. 

Istana yang kini difungsikan sebagai museum itu memiliki sejarah sangat panjang. Kornik yang dipilih sebagai nama untuk bangunan ini berasal dari kata “Gorkow” atau “Gorka” yaitu nama keluarga pemilik pertama istana ini. Mikolai Gorka, demikian nama keluarga tersebut. Pada masa jayanya, Gorka dikenal sebagai Kanselir Dewan Rakyat Poznan. 

Pada 1592, istana ini diwariskan kepada seorang aristokrat dari keluarga Dzialynski. Istana ini kemudian direnovasi oleh beberapa generasi setelahnya. Pada 1840, seorang aristokrat bernama Titus Dzialynski merombaknya dengan memberi sentuhan keislaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement