Jumat 05 Feb 2016 20:06 WIB

Apa itu Hari Pembalasan?

Hari Pembalasan (Ilustrasi)
Foto: Criminaljusticedegreezone.com/ca
Hari Pembalasan (Ilustrasi)

Oleh: Prof. Nasaruddin Umar, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yaum al-din (hari pembalasan) berarti hari berakhirnya rangkaian alam kehidupan yang pernah dijalani manusia, mulai dari Alam Arwah, Alam Arham, Alam Fana', dan Alam Barzakh (Alam Kubur). Yaum al-din disebut juga dengan yaum al-akhirah (hari akhirat) karena tidak ada lagi jenis kehidupan lain sesudahnya.

Yaum al-din disebut sebagai hari pembalasan karena pada periode kehidupan terakhir bagi umat manusia ini akan diperlihatkan hasil usaha manusia yang pernah dilakukan sebelumnya, khususnya di akhirat.

 

Pengertian tersebut di atas sesuai dengan ayat: "Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya". (QS Gafir [40]:17). Ayat ini mengunakan istilah al-yaum, yang lebih tepat diartikan waktu atau masa tertentu, bukan hari dalam arti siklus perputaran matahari atau bulan yang limit waktunya sekitar 12 jam.

Jika waktu itu tiba, maka manusia akan merasakan kebenaran apa yang telah diinformasikan oleh Alquran: "Di tempat itu (Padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnyadan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan" (QS Yunus [10]:30).

Situasi Yaum al-Din digambarkan sepertinya sangat berbeda ketika kita sekarang ini berada di Alam Fana di dunia ini. Di sini kita bisa merasakan kemahapengasihan dan kemahapenyayangan Allah SWT sebagaimana dijelaskan di dalam ayat pertama, kedua, dan ketiga dari S.Al-Hatihah. Tetapi setelah masuk ke ayat ketiga dan seterusnya maka situasi di hari akhirat terkesan lebih tegas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement