Jumat 29 May 2015 21:30 WIB

Membayangkan Pintu Surga dari Beauty of Islam

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Taman Beauty of Islam
Foto: arabianbusiness
Taman Beauty of Islam

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Garis modern mencolok berpadu dengan arsitektur Islam klasik menawarkan sebentuk ketenangan di taman minimalis ini. Di sisi kanan, sebuah kaligrafi Arab langsung menyapa mata. Tampak terbaca penggalan Surah Shaad ayat 50,  “(yaitu) surga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka.”

 

Itulah pemandangan awal ketika memasuki taman karya desainer asal Uni Emirat Arab, Kamelia bin Zaal, yang ia beri judul The Beauty of Islam. Karya desainer perempuan ini meraih penghargaan di ajang internasional The Royal Holticultural Society, bulan ini.

Kaligrafi yang menjadi ikon taman itu ditulis dengan khat tradisional Thuluth oleh kaligrafer Emirat, Hamda Abdulla Al Hashmi. Ia menawarkan keindahan tak bertepi sekaligus misteri lewat penulisannya yang berlekuk-lekuk.

 

Kembali memukau mata, sepanjang taman dihiasi dengan puisi Flock of Meanings yang ditulis oleh penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Puisi itu menawarkan kontras yang indah lewat kata-kata Alquran, yang satu melengkapi yang lain.

Jika Alquran berbicara tentang taman-taman surga, puisi itu memperlihatkan seluruh kreativitas manusia, menjangkau, menjelajahi, menemukan keindahan, dan mengapresiasi segala yang ditawarkan dunia ini, dengan penuh rasa syukur.

‘Beauty of Islam’ adalah sebuah taman yang dirancang sebagai tempat bersantai dan mencari inspirasi. Suara air yang mengalir melalui geometri berbentuk bintang dan terhubung dengan kolam memanjakan saraf-saraf sensorik.

“Penggunaan puisi, kaligrafi, patung, tekstur, permainan warna, dan cahaya hadir bersama-sama di taman ini untuk merayakan budaya Arab dan Islam. Puisi, yang sangat berakar dalam tradisi Arab, terukir pada marmer untuk mengajak pengunjung masuk lebih dalam ke taman,” tutur Kamelia dilansir dari onislamnet, Jumat (29/5).

Kamelia memulai karirnya sebagai seorang desainer taman freelance yang bekerja di villa-villa sampai akhirnya mendirikan jasa arsitektur, Second Nature, pada tahun 2006.

Dia lalu membentuk sebuah asosiasi dengan perusahaan pengembang properti bergengsi milik keluarganya, Al Barari, di Dubai. Kamelia adalah desainer pertama asal Uni Emirat yang memperoleh penghargaan bergengsi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement