Sabtu 18 Apr 2015 16:23 WIB

Rasulullah SAW Punya Lebih dari 1000 Nama?

Maka Rasulullah SAW di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Maka Rasulullah SAW di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,Banyaknya nama yang dimiliki seseorang menunjukkan keistimewaan dan kemuliaan orang tersebut. Begitu anggapan yang beredar di kalangan bangsa Arab. Rasulullah SAW yang lahir dan tumbuh di tengah kebudayaan Arab juga memiliki banyak sebutan dan nama.

Sebagian pakar menyebut, nama yang dimiliki Rasulullah sejumlah Asmaul Husna, yaitu 99 nama. Ibn Dihyah menaksir nama-nama tersebut sebanyak 300 buah. Bahkan, ahli lainnya seperti Abu Bakar ibn al-Arabi memprediksi, total nama Rasulullah menembus 1.000 nama. Keseluruhan nama itu antara lain tercantum di Alquran dan hadis-hadis yang tersebar di kitab-kitab referensi utama.

Tak sedikit ulama yang tergugah untuk menelusuri na ma-nama tersebut, salah satunya Jalaluddin As-Suyuthi (849-911 H). Melalui karya bertajuk an-Nahjah as-Sawiyyah fi al-Asma’ an-Nabawiyyah, tokoh bernama lengkap Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Muhammad bin Sabiq al-Khudhari As-Suyuthi tersebut, menginventarisasi nama-nama, sifat, dan gelar yang disematkan untuk Rasulullah, baik yang ada di Alquran maupun hadis.

Dalam kitab yang hakikatnya adalah ringkasan karya Suyuthi sebelumnya, ar-Riyadh al-Aniqah fi Asma’ Khair al- Khaliqah itu, ia berhasil mengumpulkan sebanyak 455 nama dan sifat. Ia menyertakan landasan dalil di tiap nama ataupun sifat yang ia sebutkan. Rujukan nama itu ada yang berasal dari Alquran, hadis, syair-syair, dan perkataan para sahabat. Agar memudah kan pembacanya, nama-nama itu disusun berdasarkan urut an huruf hijaiah.

Misalnya saja, kitab yang naskah manuskripnya diperoleh dari Perpustakaan Syekh ‘Arif Hikmat itu menyebut, nama Muhammad terdapat dalam Alquran, antara lain, di surah Ali Imran ayat 144, surah al-Ahzaab ayat 40, dan al-Fath ayat 29.

Nama Muhammad juga disebut di beberapa hadis, antara lain, di riwayat Bukhari dari Abu Hurairah, “Tidakkah kamu heran bagaimana Allah memalingkan dari saya cacian orang-orang Quraisy dan laknat mereka? Mereka mencaci dan melaknat saya (dengan sesuatu) yang sangat tercela dan saya adalah Muhammad.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement