Sabtu 05 May 2018 15:15 WIB

Allah Pelindung Kita

orang beriman sejati akan menyadari dan meyakini ada pelindung yang sangat kuat

Mengingat Allah Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Mengingat Allah Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, OLEH FAJAR KURNIANTO

Manusia acap kali diliputi ketakutan dan kecemasan akan bahaya, kejahatan atau keburukan yang mengancam keselamatan, baik itu dari sesuatu yang terlihat maupun yang tak terlihat. Untuk itu, ia kerap membuat atau mendatangkan sesuatu untuk melindungi diri dari itu semua, berapa pun harganya. Sayangnya, sering kali sesuatu itu gagal melindunginya atau menghindarkannya dari bahaya, kejahatan atau keburukan tadi.

Orang beriman juga acap kali merasakan hal yang sama. Namun, orang beriman sejati akan menyadari dan meyakini ada pelindung yang sangat kuat yang tak mungkin ditembus atau dilawan oleh apa pun, yakni Allah. Dialah pelindung sejati yang akan selalu menjaganya jika ia selalu berusaha mendekatkan diri dan bergantung kepada-Nya dengan ibadah dan amal saleh serta akhlak luhur dalam kehidupan dunia.

Dalam hadis disebutkan, suatu hari Nabi naik unta dan Ibnu Abbas membonceng di belakangnya. Beliau berkata kepada Ibnu Abbas, Hai anak muda, sesungguhnya aku hendak mengajarkan kepadamu beberapa kalimat, camkanlah:'Jagalah Allah, pasti Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, pasti engkau akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Jika kamu meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Ketahuilah, apabila seluruh makhluk berkumpul (bersepakat) hendak memberikan manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan dapat memberikan manfaat itu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah untukmu. Begitu juga, jika seluruh makhluk berkumpul hendak menimpakan bahaya kepadamu, niscaya mereka itu tidak akan dapat melakukan itu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah untukmu'.

(HR at-Tirmidzi).

Allah bisa mencegah kebaikan bagi kita, juga bisa mencegah keburukan terhadap kita. Namun, Allah Maha Menyayangi hamba-Nya yang beriman dengan tulus. Dia selalu memberi yang dia minta, juga melindunginya jika dia memintanya. Seperti dipesankan Nabi kepada Ibnu Abbas, jika kita ingin meminta Allah menjaga dan menolong kita, Allah pasti akan memberikannya. Syaratnya, kita mesti menjaga-Nya, yakni menjaga ajaran-ajaran-Nya dengan memegang teguh dan mengamalkannya dalam kehidupan. Ketika kita tidak melaku kan ini, bagaimana mungkin Allah akan menjaga dan melindungi kita?

Nabi adalah teladan utama orang beriman. Beliau adalah representasi ajaran Alquran.

Akhlak beliau adalah Alquran. Dengan itu, Allah melindunginya dari marabahaya yang mengancam jiwanya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, selesai Perang Dzatur Riqa', Nabi dan pasukan beristirahat sebelum kembali ke Madinah. Nabi lantas berteduh di bawah sebuah pohon rindang sendirian, lalu menggantungkan pedangnya di pohon.

Saat itulah, datang seorang Arab badui musyrik mendekati beliau sambil menghunuskan pedangnya, mengancam beliau, Hai Muhammad, siapa yang bisa melindungimu dan mencegahku untuk membunuhmu sekarang? Dengan tenang dan tegas, beliau menjawab, Allah. Tiba-tiba, tangan orang Arab musyrik itu gemetar, dan pedangnya jatuh ke tanah. Nabi mengambil pedang itu lalu berkata kepadanya, Sekarang, siapa yang melindungimu jika aku akan membunuhmu? Orang itu menjawab, Tidak ada, kecuali jika engkau memaafkanku. Nabi pun menyerahkan pedang itu kepadanya, memaafkannya dan menyuruhnya pergi.

Itulah kekuatan dan keajaiban dari orang yang telah begitu yakin bahwa Allahlah yang akan selalu menjaga dan melindungi nya dari ancaman dan marabahaya apa pun. Kekuatan dan ke ajaiban yang lahir karena kedekatan dengan Allah dan ke teguhan dalam memegang ajaran-Nya. Ketika orang beriman meyakini itu, maka tidak ada daya dan kekuatan apa pun yang bi sa mengalahkan kekuatan Allah yang tak tertandingi. Orang beriman perlu meneguhkan keyakinan ini dalam hatinya. Na mun, tidak cukup dengan itu, perlu juga diiringi dengan peng amalan akan ajaran-ajaran Allah dalam kehidupan, sehingga ter bukti nyata bahwa iman dan amalnya selaras.Wallahua'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement