Senin 10 Jul 2017 09:59 WIB

Akhlak Muslim

Umat Islam
Umat Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleh: Abdul Syukur

Abu Ya'la al-Mushili pernah menyampaikan riwayat dari Anas bin Malik yang menyebutkan, ketika Rasulullah SAW tidak menjumpai seorang dari sahabatnya selama tiga hari, beliau menanyakannya kepada sahabat yang lain.

Jika sahabatnya itu bepergian jauh dan tidak di ke tahui kabarnya, beliau mendoakannya (agar diberi keselamatan). Apabila meninggal da lam peperangan (mati syahid) maka beliau mengunjungi keluarganya . Dan jika sahabatnya itu sakit, beliau menjenguknya.

Hadis ini hendak menegaskan kepada kita bahwa di antara kewajiban Muslim terhadap Muslim yang lain adalah memperhatikan kondisi saudaranya seiman, menanyakan kabarnya.

Bentuk perhatian semacam ini akan menciptakan kehidupan masyarakat harmonis, saling peduli, saling bekerja sama, saling membantu antarsesama, gotong royong, dan berbagai bentuk kebaikan lainnya. Bentuk perhatian seperti ini juga bisa mengebiri sifat dan sikap negatif yang bisa muncul di masyarakat.

Rasulullah SAW pernah bersabda, Barang siapa yang berdoa untuk kebaikan saudaranya, maka Malaikat yang diutus khusus oleh Allah berkata: Aamiiin! Dan semoga Allah memberikan kebaikan yang sama dengan yang kamu doakan untuk saudaramu. (HR Muslim).

Jika sahabatnya meninggal dalam peperangan, beliau menghibur keluarganya, memberinya kabar gembira bahwa orang yang mati syahid akan mendapat surga. Dan jika di antara keluarga yang ditinggalkannya terdapat anak yatim, beliau menanggungnya atau menyuruh sahabatnya yang lain untuk menanggungnya.

Bahkan ketika istri yang ditinggalkannya selesai masa idahnya, beliau meminta salah seorang dari sahabatnya untuk menikahinya agar bisa menjaga kehormatannya dan menjadi tulang punggung keluarganya. Dan jika sahabatnya tersebut sakit, beliau menjenguknya.

Abu Ya'la al-Mushili juga pernah menyampaikan riwayat dari Anas bin Malik yang menyebutkan Rasulullah pernah menjenguk salah seorang sahabatnya yang sakit mirip penyakit ayam (apa yang masuk dari mulutnya langsung keluar utuh dari duburnya). Rasulullah bertanya, Apakah kamu pernah berdoa sesuatu atau minta sesuatu kepada Allah? Orang itu menjawab, Aku pernah minta kepada Allah, jika Engkau akan menyiksaku di akhirat maka segerakan siksa itu di dunia.

Rasulullah bersabda, Mahasuci Allah! Kamu tidak akan pernah kuasa menanggungnya, alangkah baiknya kamu berdoa: Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan berilah kami kebaikan di akhirat serta lindungi kami dari api neraka. (HR Muslim).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement