Kamis 13 Apr 2017 15:17 WIB

Berhentilah Sejenak

shalat tahajud/ilustrasi
shalat tahajud/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah kematian akibat bunuh diri di Indonesia tidak sedikit. Data resmi yanga dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) seperti dilansir laman kumparan, mencatat setidaknya ada 812 kasus bunuh diri di seluruh wilayah Indonesia pada 2015.

 

Data itu mengambil dari sumber kepolisian. Sementara, jumlah fakta di lapangan bisa jauh lebih tinggi. Pada 2010, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100.000 jiwa. Artinya, angka bunuh diri bisa mendekati 1.500 kasus. 

 

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), depresi berarti gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan). Perasaan tertekan dalam jiwa manusia di dalam Alquran dibahasakan dengan kata sedih (hazan) dan takut (khauf).

 

Saat Rasulullah SAW bersembunyi di Gua Tsur bersama sahabat setianya, Abu Bakar ash-Shidiq, terdengar dari dalam gua suara seorang gembala. Dia sedang bercakap-cakap dengan sekelompok pemuda Quraisy yang sedang memburu Muhammad. 

 

"Mungkin saja mereka dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang menuju ke sana," ujar sang gembala seperti dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad karangan Muhammad Husain Haekal. 

Ketika mendengar jawaban gembala itu, Abu Bakar terlihat berkeringat. Dia khawatir mereka menyerbu ke dalam gua. Dia pun menahan napas tidak bergerak. Dia serahkan nasibnya kepada Allah Sang Penguasa. Orang-orang Quraisy pun datang menaiki gua itu kemudian turun kembali. "Ada sarang laba-laba di tempat itu, yang memang sudah ada sejak sebelum Muhammad lahir," kata dia. 

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement