Selasa 14 Feb 2017 15:37 WIB

Memuliakan Ulama

Ulama sangat berperan dalam pembinaan umatnya (Ilustrasi)
Foto: Republika
Ulama sangat berperan dalam pembinaan umatnya (Ilustrasi)

Oleh: Moch Hisyam

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kehidupan akhir zaman ini, karena ambisinya pada kekuasaan, fanatisme kepada golongannya, serta menuhankan terhadap hawa nafsunya, tidak sedikit dari mereka yang berani menghina dan merendahkan martabat para ulama.

 

Padahal, merendahkan dan menjatuhkan martabat ulama merupakan perilaku tercela dan menyalahi sunah. Dalam kitab Makanatul 'Ilmi wa 'Ulama, Asy-Syekh Muhammad Bazmul Hafizhahullah mengatakan, "Menjatuhkan kedudukan para ulama termasuk perilaku ahlul bid'ah dan pengekor hawa nafsu."

Ulama adalah orang yang mengabdikan hidupnya untuk mensyiarkan agama Allah SWT dan menuntun umat. Ia menyebarkan pengetahuan dengan ilmunya, menyemai keteladanan dengan akhlaknya, dan menjaga umat dengan doa-doanya.

Terkhusus para ulama terdahulu bangsa ini, mereka turut serta dalam mempertahankan Tanah Air dan bangsa dari penjajahan sejak era Portugis, Belanda, hingga Jepang. Ulamalah yang menggerakkan perlawanan terhadap penjajah, yang kemudian disambut para santri dan umat dengan semangat jihad dan pengorbanan.

Kedudukan dan peran ulama yang mulia ini menjadikan mereka ditempatkan oleh Allah SWT juga Rasul-Nya pada kedudukan yang tinggi. Allah SWT menjadikan penghormatan hamba-hamba-Nya kepada para ulama sebagai wujud ketakwaan kepada-Nya.

Ulama merupakan tanda kebesaran Allah SWT di muka bumi. Orang yang mengagungkan dan memuliakan tanda kebesaran Allah tumbuh dari ketakwaan diri. Allah SWT berfirman, "Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati." (QS al-Hajj: 32).

Begitu juga Rasulullah SAW. Beliau mendudukkan para ulama sebagai pewaris para Nabi. Sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya ulama itu pewaris para Nabi." (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban). Untuk itu, khususnya kaum Muslimin dan pada umumnya rakyat Indonesia, sudah seharusnya kita mengormati dan memuliakan para ulama karena mereka dengan kesabaran dan keikhlasannya membina umat. Mereka juga berperan dalam merebut kemerdekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di antara bentuk penghormatan dan memuliakannya diri kita kepada para ulama, yakni dengan tidak menghujat dan menjatuhkan martabatnya meskipun mereka berbeda organisasi atau partai dengan kita ataupun berbeda aham dalam masalah furu'iyah. Selain itu, mengikuti bimbingan para ulama selama mereka tidak mengajak kepada sesuatu yang menyalahi aturan Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada ketaatan terhadap seseorang dalam mendurhakai Allah Yang Mahasuci dan Mahaluhur." (HR Ahmad).

Dan, yang tak kalah pentingnya lagi adalah mendoakan para ulama agar mereka diberi umur panjang dan kesehatan serta diberi keistikamahan dalam membina umat. Karena tanpa adanya mereka, kehidupan kita akan kehilangan keberkahan dan bisa menjadikan kita binasa di dunia dan akhirat. Wallahu a'lam. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement