Kamis 11 Feb 2016 16:54 WIB

Sedekah yang Menunda Ajal

Gerakan sedekah nasional (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Gerakan sedekah nasional (ilustrasi).

Oleh Makmun Nawawi

REPUBLIKA.CO.ID, Dikisahkan, syahdan, seorang jejaka dan gadis datang menemui Sulaiman bin Daud. Nabi Sulaiman pun mengikat keduanya dengan jalinan pernikahan. Lalu, keduanya keluar dari pertemuan tersebut dengan penuh bahagia dan sukacita.

Begitu keduanya keluar dari pertemuan dengan Sulaiman, masuklah malaikat maut menemui Sang Nabi, seraya berkata, "Wahai Nabi Allah, di tengah sukacita dan keriangan mereka berdua, jangan kaget, karena saya diperintahkan untuk mencabut ruh sang pemuda lima hari setelah ini."

Sulaiman pun selalu memantau dan mengawasi pemuda itu. Setelah berlalu lima hari, ternyata ia masih hidup. Hingga lima bulan pun, pemuda itu masih hidup juga. Sulaiman merasa heran.

Ketika Sulaiman dihantui keheranan tersebut, datanglah malaikat maut menemui Sulaiman, sambil berkata, "Hai Sulaiman, jangan terkejut dengan hal itu. Seperti yang sudah saya katakan padamu, saya akan mencabut ruh pemuda tersebut lima hari setelah itu.

Begitu dia keluar dari sisimu, seorang peminta datang menemuinya, dan pemuda itu pun memberinya lima dirham, sambil meminta didoakan agar dia panjang umur. Maka, aku pun diperintahkan untuk menangguhkan hal itu selama lima tahun karena keberkahan sedekah pemuda itu."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement