Jumat 08 Jan 2016 08:16 WIB

Merenungi Hikmah Air

Rep: Sri Handayani/ Red: achmad syalaby
Hujan  (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Hujan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  Allah yang Maha Kasih telah menurunkan air ke muka bumi sebagai rahmat bagi manusia. Sudah sepantasnya manusia bersyukur dengan curahan hujan yang datang. Alquran pun mengatakan bahwa air merupakan sumber kehidupan. 

Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Ya’qub mengatakan, air merupakan unsur penyebab kehidupan di muka bumi ini. Hal ini tercantum dalam ayat Alquran.  “...Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air,...” (QS al-Anbiya [21]: 30).

Ini diperkuat dengan pendapat Ketua Ikatan Da’I Indonesia Ahmad Satori. Ia mengatakan, turunnya air menjadi awal datangnya keberkahan, kesejahteraan, dan limpahan rizki bagi manusia. “Semua rezeki itu dari langit melalui hujan,” kata dia. 

Air yang turun dari langit, diterima oleh bumi dan meresap ke tanah-tanah. Dari tanah itu muncul tumbuh-tumbuhan yang menjadi konsumsi manusia dan hewan. Dengan adanya tumbuh-tumbuhan, manusia menjadi sehat. Dari fisik yang sehat itu turun keturunan yang sholeh, baik, dan sehat. 

“Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu, dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS Nuh [71]: 10-12). 

Seperti tercantum dalam ayat di atas, hujan yang turun tak hanya menghasilkan tumbuhan konsumsi. Dari tanah yang dibahasi oleh hujan tumbuh pula bunga-bunga menjadi kebun atau taman yang indah. Dari taman-taman inilah muncul rasa tenang dan hati dan jiwa yang sehat. 

Hujan tak hanya menjadi berkah bagi mereka yang tinggal di daerah dengan intensitas hujan yang baik. Dari hujan yang lebat, Allah mengalirkannya ke sungai-sungai. 

Air sungai ini menjadi berkah bagi mereka yang tidak terdampak hujan. Dari sinilah pertanian tumbuh dengan baik, orang-orang dapat menggunakan air untuk membersihkan diri (thaharah), menghidupkan pembangkit listrik, dan sebagainya. 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement