Rabu 20 May 2015 06:00 WIB

Pesona Bacaan Alquran

Warga Gaza tengah membaca Alquran
Foto: AP
Warga Gaza tengah membaca Alquran

Oleh: M Iqbal Dawami 

Suatu ketika Abu Musa al-Asy'ari membaca Alquran dengan suara merdu, sementara Nabi SAW mendengarkannya dengan penuh perhatian. Setelah ia selesai, Nabi SAW mengucapkan selamat seraya memuji kepadanya. “Engkau memiliki suara yang indah,” ujar Nabi.

Kemudian, Abu Musa berkata, “Ya Rasulullah, kalau saja aku tahu bahwa engkau sedang mendengarkanku, aku pasti akan membacakannya dengan suara yang jauh lebih merdu dan lebih indah.”

Dari kisah di atas tersirat bahwa membaguskan suara saat membaca Alquran adalah diperbolehkan. Nabi sendiri senang mendengarnya. Dan, bukan tidak mungkin bahwa dengan bacaan yang indah justru akan memengaruhi orang yang mendengarnya, meskipun tidak paham apa kandungan ayat tersebut. Bukankah kita pada saat mendengar orang yang sedang melantunkan Alquran hati menjadi ikut tenang?  

Memperindah suara pada saat membaca Alquran sebenarnya sama halnya dengan saat kita menikmati makanan yang enak, bernyanyi dengan suara merdu, ataupun memakai wewangian di baju kita. Tentu saja, niat kita dalam memperindah bacaan tersebut adalah dengan niat ibadah, bukan untuk berpamer ria. Karena, toh dalam hal apa pun ria juga diharamkan. 

Bahkan, Allah SWT Yang Maha Indah begitu menyukai keindahan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, ”Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai segala keindahan.” (HR Muslim).

Keindahan di sini bermakna luas. Allah menyukai keindahan dalam segala hal. Allah menyukai hati-hati yang indah, pikiran-pikiran yang indah, dan badan yang indah. Indah di sini adalah sehat jasmani dan rohani. Allah juga mencintai keindahan yang tampak pada ucapan kita, perbuatan kita, dan tingkah laku kita. Indah di sini adalah akhlak karimah (akhlak mulia).

Semua keindahan itu ada pada Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah suri teladan kita semua dalam segala hal. Suatu ketika, Aisyah RA pernah mengatakan, “Akhlak Rasulullah SAW adalah Alquran.” Nah, apabila kita ingin meneladani Rasulullah, mari kita membaca dan mengamalkan Alquran.

Dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash RA dari Nabi Muhammad SaAW, beliau bersabda, "Akan dikatakan kepada orang yang membaca Alquran: Baca, tingkatkan dan perindah bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca." (HR Riwayat Abu Daud dan Tirmizi). Wallahu a'lambishawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement