Senin 18 May 2015 13:48 WIB

Tiga Keutamaan Zikir Pagi

KH Muhammad Arifin Ilham ketika berdzikir bersama Komunitas Brigez
Foto: Dokumentasi KH Muhammaf Arifin Ilham
KH Muhammad Arifin Ilham ketika berdzikir bersama Komunitas Brigez

Oleh: Bahron Ansori 

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selayaknya, lingkup hidup seorang Muslim tak pernah lepas dari dzikir, doa, dan rasa syukur kepada Allah SWT. Hanya dengan dzikir, hati menjadi tenteram. Allah SWT berfirman yang artinya, "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS Ar Ra'ad [13] : 28).

Di antara banyak waktu yang baik dalam melaksanakan dzikir, waktu pagi merupakan salah satunya. Dzikir pagi telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hikmah yang  bisa diraih dengan mengucapkan dzikir pagi. Selain merupakan doa keselamatan, dzikir pagi merupakan doa yang dipanjatkan seorang Muslim kepada Allah SWT agar menjadikan hari itu hari yang diberkahi.

Dzikir pagi yang diucapkan oleh setiap Muslim tentu bukan hanya sebatas ungkapan lisan. Tetapi dzikir itu memiliki banyak makna yang bisa dihayati. Di antara makna dzikir pagi itu adalah sebagai berikut.

Pertama, dzikir pagi berarti ungkapan rasa syukur seorang hamba kepada Allah SWT atas kehidupannya hari itu. Dia bersyukur karena di hari itu masih bisa bernapas lega. Mata, telinga, jantung, dan seluruh anggota tubuhnya masih berjalan normal seperti sedia kala.

Karena itu, seorang hamba yang mengucap zikir pagi sebagai tanda terima kasihnya kepada Allah SWT. Siapa yang mensyukuri nikmat Allah SWT, maka pasti Allah SWT akan menambah nikmatnya. "… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetap jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim [14] : 7).

Kedua, dzikir pagi bermakna memohon perlindungan kepada Allah SWT atas segala bencana dan makar buruk yang akan menimpa pada hari itu. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang membaca zikir setiap pagi dan petang tiga kali, maka dia akan terjaga dari bencana yang datang dengan tiba-tiba." (HR At Turmudzy).

Bahkan, siapa saja dari orang Muslim yang membaca dzikir pagi dengan penuh keyakinan kepada Allah SWT, lalu di hari itu maut menjemputnya, maka Allah SWT menjamin surga baginya.  Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang membaca dzikir di waktu pagi dan petang, kemudian dia mati, maka ia masuk surga." (HR Ibnu Sunny).

Ketiga, dzikir pagi memiliki makna pengakuan diri seorang Muslim atas segala kelemahan yang ada. Ia tak bisa berbuat apa pun, walau hanya mengerlingkan mata tanpa bantuan dari Allah SWT. Karena itu, hanya kepada Allah saja seorang Muslim tunduk, pasrah dan tawakal. Dikir pagi salah satu tanda pembuktian hal itu.

Dzikir pagi yang diucapkan seorang Muslim dengan penuh khusyuk dan ikhlas akan membuat hari yang dilaluinya pada hari itu terasa penuh makna, berkah serta semangat kerja tak pernah padam.

Rasulullah SAW adalah orang yang tak pernah meninggalkan dzikir, termasuk dzikir pagi. Jadi, tidak bijak bila kita mengawali hari ini tanpa mengucapkan tanda syukur kepada Yang Maha Memberi Kehidupan, Allah SWT. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement