Kamis 07 Sep 2017 22:00 WIB

Menjadi Wanita Karier

Wanita karier
Foto:

Demikian juga kondisi rumah tangga yang memaksa wanita harus bekerja. Misalkan, janda yang ditinggal mati suaminya. Atau suami yang tidak sanggup lagi mencari nafkah bagi keluarganya. Baik karena sakit maupun uzur-uzur lainnya. Wanita tak bisa berdiam diri saja di rumah. Ia harus bekerja untuk menghidupi anak dan keluarganya.

Atau, suami bekerja dengan gaji yang terlalu kecil sehingga tak mencukupi kebutuhan pokok keluarga. Istri terpaksa harus ikut bekerja. Memang tak ada salahnya, demi cita-cita keluarga mereka dan masa depan anak-anak mereka.

Tak dimungkiri, wanita yang telah bersuami milik mutlak suaminya. Tugas utamanya adalah menjadi istri seutuhnya bagi suami. Tugas kedua, mendidik dan mengasuh anak-anaknya dengan baik. Jika dua tugas utama ini dapat dijaga dengan baik dan sempurna, apa salahnya bagi istri untuk ikut berkarier di luar rumah.

Soal mengurus urusan rumah, seperti memasak, mencuci, beres-beres rumah, menyetrika, menyapu dan bersih-bersih, semua tugas ini bisa diwakilkan kepada pembantu. Namun, dua tugas utama, yakni melayani suami dan mendidik anak, tentu tak dapat digantikan. Alangkah malangnya jika istri punya karier di luar rumah, sementara pendidikan anak hanya dipercayakan pada pembantu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement