Jumat 23 Oct 2009 00:01 WIB

Banyak Restoran Nonhalal yang Tak Jelas

Red:

JAKARTA--Restoran maupun warung makan yang menyajikan makanan nonhalal seperti hidangan berbahan dasar daging babi maupun anjing kerap tak mencantumkan informasi tersebut di papan reklame atau muka tokonya. Dari hasil pantauan di lapangan, Kamis (22/10) ditemukan sejumlah warung makan di kawasan Pasarrebo, UKI, Pasargenjing, dan Pulogadung yang hanya mencantumkan kata 'lapo' atau 'panggang karo' di reklamenya. Kondisi yang lebih baik dapat ditemukan di seberang pool Primajasa di sekitar Cawang. Di sana, deretan toko makanan nonhalal mencantumkan dengan jelas menu yang dijualnya. Misalnya, 'Siangkaan, sedia panggang B1-B2' atau 'Sedia babi panggang'. Maria, pengelola BPK Mbaru Karo di Pasarrebo, mengatakan, pihaknya tidak mencantumkan dengan jelas sajian utama di rumah makan tersebut karena merasa menuliskan kata 'panggang karo' pun sudah cukup. Untuk mengantisipasi pelanggan Muslim yang terlanjur datang karena menyangka rumah makan itu adalah restoran kebanyakan, Maria mengaku pihaknya mengharuskan pelayan menanyakan identitas agama kepada setiap pelanggan yang datang. "Itu sudah menjadi standar pelayanan di sini," kata Maria.

Ahmad, warga Condet, menuturkan, dirinya pernah salah masuk ke salah satu warung di kawasan UKI yang dari luar tidak menampakkan tanda menjual makanan non-halal. Menurut Ahmad, penampilan warung tersebut tampak seperti warung tegal (warteg) biasa saja dan berbaur dengan warung makan lainnya. Barulah ketika ia masuk dan hendak memesan makanan, pelayan menanyakan identitas kemuslimannya. "Seharusnya warung tersebut lebih jelas mencantumkan, pelayannya bisa saja lalai menanyakan identitas sebelum pembeli memesan makanan," ucap Ahmad. c15/taq

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement