Kedua, adanya unsur garar (spekulasi). Setiap yang ikut dalam jaringan MLM tidak tahu apakah akan berhasil merekrut anggota (downline) dalam jumlah yang diinginkan atau tidak.
Sekalipun MLM terus beroperasi, pada suatu saat pasti akan terhenti. Maka pada saat ia bergabung ke dalam jaringan ia tidak tahu, apakah dia berada pada tingkat atas sehingga dia akan beruntung ataukah dia akan berada pada tingkat bawah sehingga dia akan rugi.
Advertisement