Sabtu 08 Nov 2014 14:27 WIB

Apakah Bahasa Penduduk Surga? (1)

Apakah bahasa Arab menjadi bahasa penduduk surga.
Foto: Fanpop.com/ca
Apakah bahasa Arab menjadi bahasa penduduk surga.

Oleh: Hannan Putra     

Surga diimpikan menjadi destinasi terakhir setiap orang Islam. Manusia hidup di dunia hakikatnya hanya mencari bekal kehidupan kekal di akhirat. Terlebih jika tujuannya surga, maka orang beriman pastilah akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya.

"Dan bersegeralah (berlomba-lombalah) kamu untuk (meraih) pengampunan dari Rabbmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran [3]: 133).

Lalu, bagaimanakah perilaku para penduduk surga? Penduduk surga ternyata juga memiliki kesibukan dan pekerjaan. Jika penduduk dunia bekerja dan beraktivitas dengan penuh kepayahan, maka penduduk surga justru bekerja untuk menghabiskan kenikmatan.

 

Allah SWT dalam surah Yaasiin ayat 55 hingga 58 menggambarkan sekilas tentang aktivitas para penghuni surga. "Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan dipan-dipan. Di surga itu ia mereka memperoleh buah-buahan dan apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan) Salam, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang."

Jelaslah jika para penduduk surga memiliki aktivitas. Lalu, kembali muncul apakah mereka berbicara seperti halnya manusia di dunia berbicara? Lalu, dengan bahasa apa mereka berbicara?

Di media sosial ramai diperbincangkan tentang apakah bahasa Arab nantinya akan menjadi bahasa penduduk surga. Dasar yang dipakai untuk mengemukakan bahasa penduduk surga adalah hadis dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Aku mencintai Arab karena tiga hal. Karena aku orang Arab, Alquran berbahasa Arab, dan bahasa Arab adalah bahasa surga." (HR Thabrani).

Banyak ulama yang menghukumi hadis ini sebagai hadis dhaif, sebagian menyebut hadis palsu. Namun, Imam as-Suyuthi dalam Jami'us Shaghir memasukkkan hadis ini sebagai hadis dengan derajat sahih.

Riwayat tentang bahasa Arab yang paling tinggi derajatnya hanya sampai mauquf ke Umar bin Khattab RA, tentang perkataannya, "Pelajarilah bahasa Arab karena ia adalah separuh dari agamamu." Dalam riwayat lain disebutkan "Ia bagian dari agamamu." Penjelasan ini didapatkan dalam Musnad firdaus ad-Dalimi.

Ada pula hadis mauquf yang sampai ke Ali bin Abi Thalib RA yang berbunyi, "Bahasa Arab adalah bahasa Surga." Hadis ini didhaifkan oleh az-Zahabi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement