Sabtu 14 Oct 2017 21:47 WIB

Kunci Membina Keluarga Harmonis

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Keluarga Bahagia
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Keluarga Bahagia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum beranjak ke jenjang pernikahan, setiap calon mempelai harus membekali diri mereka dengan pengetahuan tentang cara membangun rumah tangga yang baik dalam Islam. Setidaknya setiap pasangan sudah mengetahui apa saja hak dan kewajiban mereka sebagai suami istri kelak.

"Itu adalah bekal paling minimal yang mesti dipunyai setiap calon mempelai yang hendak menikah. Sementara, keharmonisan dalam keluarga akan terbangun dengan sendirinya ketika suami dan istri sama-sama mengamalkan Al quran dan sunah dalam kehidupan me reka," ucap  Ustaz Karnali dalam kajian agama yang diselenggarakan Pemuda Remaja Islam Masjid Agung at-Tin (Prisma) di Jakarta Timur, belum lama ini.

Dengan mengamalkan ajaran agama, kata dia, suami istri dapat mewujudkan keluarga yang Islami. Tanpa itu, kehidupan rumah tangga akan menjadi gersang dan kehilangan arah. Karena itu, sebagai Muslim, kita diperintahkan un tuk memperdalam pengetahuan aga ma di setiap kesempatan, bahkan setelah menikah sekalipun. Salah satunya dapat dilakukan dengan mengikuti majelis ilmu yang digelar di masjid-masjid."Jangan sam pai, setelah berumah tangga kita malah jadi semakin jarang menghadiri majelis ilmu," tutur Ustaz Karnali.

Dia mengatakan, salah satu kunci dalam membina keluarga yang harmonis adalah dengan memelihara komunikasi di antara suami, istri, dan anak-anak. Se bab, tidak jarang pada zaman sekarang rumah tangga seseorang menjadi berantakan karena renggangnya komunikasi di dalam keluarganya.

Sebagai contoh, suami sepanjang harinya sibuk dengan bisnisnya di kantor. Begitu pula sang istri, pergi kerja pagipagi dan baru pulang ke rumah pada ma lamnya. Sementara, anak mereka dititip kan ke pembantu di rumah. "Kalau setiap hari begitu, kapan mereka punya waktu untuk berbicara dari hati ke hati dan membangun hubungan emosional yang lebih dalam? Semestinya, suami dan istri itu saling komunikasi dan saling mengingatkan. Bukan sibuk dengan urusan sendiri-sendiri," kata Ustaz Karnali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement