REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Sebuah organisasi amal Pusat Kesejahteraan Muslim yang berbasis di Toronto, Kanada meluncurkan sebuah inisiatif yang dinamakan dengan Proyek Ramadhan. Inisiatif tersebut bertujuan memberi makan 500 keluarga di Ottawa, Ibu Kota Kanada.
Untuk pertama kalinya, organisasi amal tersebut menjalankan kegiatan amalnya di Ottawa. Inisiatif Proyek Ramadhan tersebut dimulai pertama kali pada 2009. Saat itu yang juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, mereka mengumpulkan keranjang makanan bagi keluarga yang membutuhkan.
Pada Ahad (22/4), tim relawan mengisi persediaan makanan dan mengumpulkan 500 set tas di Ottawa Food Bank. Masing-masing set diisi dengan dua tas.
Sekitar 50 relawan datang ke Ottawa Food Bank untuk ikut membantu kegiatan tersebut. Direktur Pusat Kesejahteraan Muslim Muhammad Iqbal Ali mengatakan kelompok tersebut biasanya tidak perlu mencari jauh untuk menemukan relawan.
"Kami sangat terberkati dengan memiliki begitu banyak relawan muda yang bekerja dengan kami. Setiap kali kami membutuhkan mereka, mereka mendatangi kami," kata Iqbal Ali, dilansir di CBC News, Selasa (24/4).
Salah satu relawan bernama Lina Bekhechi menghabiskan hari-harinya dengan sukarela membantu kelompok tersebut. Muslimah berusia 12 tahun itu membantu memasukkan makanan ke dalam tas kain berwarna kuning dan ungu.
"Ini benar-benar alasan yang baik, membantu orang yang lebih rentan atau kurang beruntung," kata Bekhechi.
Manajer proyek khusus di Pusat Kesejahteraan Muslim Firaaz Azeez mengatakan sejak awal Proyek Ramadhan telah memberi makan sekitar 15 ribu orang. Ia mengatakan, kelompok tersebut bermitra dengan Ottawa Food Bank untuk menandai tahun ke-10 operasi tersebut.
"Ketidakamanan pangan mempengaruhi setiap komunitas di negara kami," kata Azeez.
Ia menambahkan, Proyek Ramadhan ini juga mendapatkan bantuan dari anggota parlemen Kanada. Kini, mereka akan menuju Parliament Hill untuk mengambil 200 keranjang lagi.
Direktur operasi di Ottawa Food Bank Paul Brown mengatakan saat ini merupakan waktu yang ideal karena musim panas adalah salah satu waktu paling lengah untuk donasi sumbangan. Menurutnya, mereka benar-benar menuju musim yang menurun saat ini karena jumlah produk yang akhirnya mereka beli jauh melebihi jumlah sumbangan yang masuk.
"Ini datang pada waktu yang baik," kata Brown.
Meskipun sumbangan cenderung menurun di musim panas, namun kebutuhan akan makanan tetap konsisten. Brown mengatakan, Ottawa Food Bank melayani sekitar 38 ribu orang setiap bulannya. Menurutnya, terdapat peningkatan sekitar lima persen dari tahun lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
