Jumat 20 Apr 2018 04:17 WIB

Oman Menang Pengajaran Alquran Terbaik di Kuwait

E-learning mempromosikan pengajaran Alquran melalui teknologi modern.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Belajar Mengaji. Ustadz Achmad Faridz Hasan memberikan materi dalam  kegiatan 30 Menit Bisa Membaca Alquran di Kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Sabtu (09/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Belajar Mengaji. Ustadz Achmad Faridz Hasan memberikan materi dalam kegiatan 30 Menit Bisa Membaca Alquran di Kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Sabtu (09/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Kesultanan Oman yang diwakili Kementerian Urusan Wakaf dan Agama memenangkan penghargaan sebagai situs terbaik untuk layanan Alquran di tingkat dunia pada perhelatan Kontes Alquran Internasional Kuwait yang kesembilan. Acara tersebut diselenggarakan di Istana Bayan di Kuwait.

Kegiatan tersebut digelar di bawah naungan Emir Kuwait, Yang Mulia Sheikh Sabah Al Ahmed Al Jabir Al Sabah. Direktur Sekolah Pengajaran Alquran di Kementerian Urusan Wakaf dan Agama Hilal bin Hamoud Al Riyami mengatakan gagasan di balik proyek e-learning Alquran (proses pembelajaran yang berbasis elektronik) bertujuan mempromosikan pengajaran Alquran melalui penggunaan teknologi modern. Dengan metode tersebut para pelajar bisa memilih waktu terbaik bagi mereka untuk belajar.

"Program ini mencakup sejumlah sarana interaktif yang mencakup berbagai aspek pengajaran dan pembelajaran Alquran," kata Al Riyami, dilansir di Times of Oman, Kamis (19/4).

Program pengajaran Alquran tersebut diawasi Sekolah Alquran di Kementerian Urusan Wakaf dan Agama. Program tersebut telah berjalan sukses dan akan memberikan kontribusi dalam memperluas pembelajaran Alquran, serta membuatnya lebih mudah bagi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement