Ahad 15 Apr 2018 08:00 WIB

Masjid Berdesain Futuristik di Kota Iskandar

Tempat sujud yang berdaya tampung 6.000 orang ini tawarkan keindahan dari segala sisi

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agus Yulianto
Masjid Sultan Abu Bakar (Ilustrasi)
Foto: panduanwisata.id
Masjid Sultan Abu Bakar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Masjid Kota Iskandar yang berlokasi di Distrik Johor Bahru, Malaysia, merupakan bangunan berdesain futuristik. Rumah ibadah ini pertama kali dibuka pada 16 Juni 2015 lalu. Nama masjid tersebut diambil dari nama mantan Sultan Johor, Iskandar bin Ismail (wafat 2010). Di wilayah Johor Bahru, bangunan itu adalah masjid resmi kenegaraan kedua, yakni setelah Masjid Sultan Abu Bakar.

Perancangan Masjid Kota Iskandar bermula pada 2012. UEM Builders Berhad dan Cahaya Jauhar merupakan perusahaan yang menangani arsitektur bangunan ini. Tempat sujud yang berdaya tampung 6.000 orang ini menawarkan keindahan dari segala sisi. Dengan dominasi warna putih, jingga, dan krem, Masjid Kota Iskandar menampilkan nuansa teduh dan lapang. Hal ini didukung taman-taman, deretan pepohonan, serta padang rumput di sekitar kompleks bangunan utamanya.

Ada enam menara yang menjulang di area Masjid Kota Iskandar. Empat unit di antaranya berada di tiap sudut bangunan utama, tempat para jamaah melaksanakan shalat. Adapun dua menara lainnya terletak di sisi utara dan selatan. Bentuknya cukup elegan, menyerupai roket yang seakan-akan siap untuk meluncur ke angkasa. Menara-menara itu berdekatan dengan tempat wudhu bagi para jamaah pria.

Sementara itu, kubah utama masjid ini berupa setengah lingkaran yang agak pepat. Bila dilihat dari atas, kubah tersebut menampakkan motif bagaikan jaring-jaring laba-laba, yang juga diseling-selingi kaligrafi besar bertuliskan “Allahu Akbar.” Warna dasarnya adalah biru terang, sedangkan jejaring yang meliputinya adalah putih, mengikuti warna yang mendominasi masjid ini.

 

Masjid Kota Iskandar terdiri atas tingkat-tingkat. Di bagian dekat tangga, terdapat ruangan tempat berwudhu. Di dalamnya, sebuah kolam air mancur menyuguhkan kesan menyejukkan. Memasuki ruangan utama di lantai satu, jamaah akan mendapati kesan lapang dan modern. Di langit-langit, tampak deretan lampu gantung silindris yang tersusun melingkar di bawah bagian dalam kubah.

 

Kendati demikian, pada siang hari cahaya mentari dapat masuk dari celah-celah kubah tersebut yang dilapisi kaca. Adapun lantai ruangan ini diliputi permadani biru cerah. Empat pilar penyangga plafon berdiri tegak di bawah kubah utama. Mengikuti gaya arsitektur modern, bentuknya minimalis, dengan bagian bawahnya yang bercorak motif-motif geometris.

Mimbar Masjid Kota Iskandar juga tampak simpel tetapi anggun karena kesan modern-minimalis yang ditampilkannya. Pada dinding di sebelah kanan dan kiri, berturut-turut terdapat ukiran kaligrafi besar, yang bertuliskan lafazh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Ukiran ini dihiasi motif-motif berbentuk bunga, yang juga sekaligus sebagai saluran udara di ruangan samping mihrab. Gaya modern juga tampak dari bagian mimbar masjid tersebut. Hanya saja, sedikit kesan kebudayaan Persia tampak pada bagian langit-langit di atas mimbar ini. Cekungan-cekungan pada iwan tersebut mengingatkan pengunjung pada masjid-masjid besar di zaman klasik Islam.

Masjid ini juga dilengkapi dengan pelbagai fasilitas publik, seperti perpustakaan, madrasah, aula, dan jalan-jalan untuk mengambil gambar pemandangan. Sejalan dengan tema futuristik yang disuguhkannya, Masjid Kota Iskandar memiliki sistem drainase yang efisien dalam menampung air hujan serta alat-alat panel surya, sehingga mampu menghasilkan listrik sendiri.

Meskipun terbuka bagi umum, apalagi sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Malaysia, para pengunjung diharapkan dapat menyesuaikan cara berbusana islami. Tata denah Masjid Kota Iskandar juga ramah bagi mereka yang menyandang disabilitas. Ada tempat parkir dan juga tempat wudhu dan toilet khusus, serta akses untuk mencapai lantai dua.

Pada malam hari, pemandangan Masjid Kota Iskandar tidak kurang indahnya. Lampu-lampu yang menyinari menara-menara serta kubah masjid ini menampilkan kesan elegan dan futuristik. Sungguh suatu kesempatan yang sayang terlewatkan bilamana pelancong menyambangi Johor Bahru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement