Jumat 23 Mar 2018 19:55 WIB

Ramadhan di Uni Emirat Arab Dimulai 17 Mei

Panjang siang di UEA selama puasa diperkirakan selama 13 jam.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nur Aini
Berbuka puasa (ilustrasi)
Foto: Boldsky
Berbuka puasa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH -- Bulan baru yang menandakan datangnya Ramadhan kemungkinan akan jatuh pada Rabu, 16 Mei di Uni Emirat Arab. Saat itu, panjang siang diperkirakan selama 13 jam.

Deputi Direktur Jenderal Sharjah Center for Astronomy & Space Sciences, Ibrahim Al Jarwan, mengatakan, bulan baru kemungkinan lahir pada 15 Mei sekitar 15.48 waktu UEA. Namun, bulan kemungkinan hilang dua menit sebelum matahari terbenam pada sore yang sama.

"Tidak mungkin melihat bulan baru setelah matahari tenggelam di UEA," kata dia dilansir Khaleej Times. Namun, ia akan tetap terlihat selama satu jam 16 menit.

Selanjutnya, bulan baru akan terlihat jelas setelah matahari terbenam pada Rabu, 16 Mei. Sehingga, puasa pertama kemungkinan jatuh pada 17 Mei menurut perhitungan astronomi.

 

Penduduk UEA akan berpuasa selama 13,25 jam pada awal Ramadhan. Lama berpuasa kemudian akan bertambah menjadi 13,42 jam dan mencapai 15 jam pada akhir Ramadhan.

Bulan baru Syawal diperkirakan muncul pada Rabu, 13 Juni sekitar pukul 23.43 waktu UEA. "Kita akan memantau setelah matahari tenggelam pada Kamis, 14 Juni dan terlihat jelas pada 15 Juni, menurut kalkulasi astronomi saat inilah Idul Fitri," kata Al Jarwan.

Ia menambahkan, suhu pada Juni diperkirakan rata-rata 41 derajat Celsius. Sementara, suhu minimum diramalkan 26 derajat Celsius. "Sejumlah wilayah bisa terimbas angin panas setiap 10-14 hari dengan suhu naik 3-5 derajat di atas normal," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement