Selasa 20 Mar 2018 16:00 WIB

Masjid Edmonton Bukti Islam Diterima di Kanada

Masjid Al-Rashid menciptakan suasana damai dalam komunitas Muslim kala itu.

Masjid Al Rashid didirikan pada 1938, adalah masjid pertama sekaligus tertua di Kanada. Awalnya masjid terletak di 101 Street dan 108 Avenue, Edmonton, Alberta, namun ia dipindahkan beberapa blok pada 1964 dan menjadi objek pelestarian di Taman Fort Edmont
Foto: ALRASHIDMOSQUE.CA
Masjid Al Rashid didirikan pada 1938, adalah masjid pertama sekaligus tertua di Kanada. Awalnya masjid terletak di 101 Street dan 108 Avenue, Edmonton, Alberta, namun ia dipindahkan beberapa blok pada 1964 dan menjadi objek pelestarian di Taman Fort Edmont

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah keragaman budaya dan agama masyarakat Kanada, komunitas Muslim dituntut mampu bernegosiasi dengan lingkungan secara proporsional berdasarkan asas kebebasan beragama. Konsep negara modern Kanada memberikan ruang cukup luas pada setiap individu untuk mengekspresikan nilai-nilai agama yang diyakini.

Dengan satu catatan, orang tersebut terikat secara politik dengan warga lain dalam wadah negara bangsa. Di sini, politik menjadi satu unsur penting yang menyatukan antarwarga, yang melampaui ikatan-ikatan ras, budaya, dan agama. Dengan demikian, umat Muslim Kanada memiliki dua identitas utama, yaitu sebagai orang Islam (identitas keagamaan) dan orang Kanada (identitas politik).

Dengan adanya ikatan politik tersebut, akar-akar tolerasi antarumat beragama mulai tumbuh pada tahun 1900-an. Kota Edmonton merupakan kota pertama yang secara resmi mengumumkan kesiapan warganya menerima konsep keragaman dalam kesatuan. Ini artinya keberadaan umat Islam dan berbagai macam simbol yang digunakan mendapatkan toleransi yang luas.

Pada tahun 1932, umat Muslim di Kota Edmonton membangun masjid pertama, Masjid Al-Rashid. Peresmiannya dilakukan pada 12 Desember dan dihadiri oleh Wali Kota Edmonton dan beberapa tokoh Kristen. Saat ini, bekas gedung masjid tersebut digunakan sebagai museum di Ford Edmonton Park.

Berdirinya masjid pertama itu menjadi awal yang baik bagi umat Islam di masa-masa berikutnya. Menurut Daood Hassan, berdirinya Masjid Al-Rashid menciptakan suasana damai dalam komunitas Muslim kala itu. Kanada telah menjadi rumah bagi umat Muslim.

Suatu fenomena yang sulit ditemukan di benua Eropa dan daratan Amerika lainnya. Karena, pada periode itu, diskriminasi terhadap umat Muslim masih sangat kuat.

Bahkan, Eropa masih menghegemoni negara-negara berpenduduk Muslim melalui gerakan imperialisme dan kolonialismenya. Saat ini, di Kanada terdapat kira-kira 200 masjid, sebuah indikator maraknya aktivitas keislaman di negara itu.

Seperti diketahui, masjid merupakan pusat aktivitas umat Muslim, baik yang berorientasi masalah akhirat (ukhrawi) maupun duniawi. Lebih dari itu, masjid juga menjadi pemersatu semua elemen masyarakat Muslim Kanada meskipun mereka berbeda ras, bahasa, budaya, bahkan tingkat sosial.

Perbedaan-perbedaan itu terlebur dalam satu identitas bersama, yaitu identitas Islam, di mana masjid berperan mempertemukan semua elemen masyarakat dalam ritual-ritual dan acara-acara keagamaan.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement