Ahad 18 Mar 2018 11:09 WIB

Sekjen OKI: Terorisme tidak Memiliki Agama

Paus Fransiskus menegaskan bahwa teror tidak ada hubungannya dengan Islam.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Yousef Al-Othaimeen, bertemu Paus Francis. (Foto: SPA)
Foto: Foto: SPA
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Yousef Al-Othaimeen, bertemu Paus Francis. (Foto: SPA)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH: "Terorisme tidak memiliki agama". Demikian penegasan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Yousef Al-Othaimeen, kepada Paus Francis dalam sebuah pertemuan di Vatikan pada Jumat. Kedua pria tersebut menekankan pentingnya dialog antaragama dalam kampanye melawan terorisme dan kekerasan.

Dilansir Arab News, Ahad (28/3), Al-Othaimeen mengutuk, semua tindakan teroris yang terkait dengan agama-agama. Dia juga memuji pendirian Paus atas hak-hak orang Kristen dan Muslim di Yerusalem.

Sekjen OKI mengucapkan, terima kasih kepada Paus atas keterlibatannya dalam isu-isu lain, termasuk kontribusi positifnya terhadap tawaran rakyat Rohingya untuk hak nasional.

Sementara Paus Fransiskus menyampaikan dukungannya kepada Rohingya, dan berterima kasih kepada negara-negara tetangga, khususnya Bangladesh, karena telah menawarkan perlindungan kepada mereka. Dia juga memuji "posisi jelas dan layak OKI" terhadap terorisme. "Bahwa teror tidak ada hubungannya dengan Islam," kata Paus.

Al-Othaimeen juga mengadakan pembicaraan Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin mengenai perlunya dialog lanjutan antara OKI dan Vatikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement