Sabtu 17 Mar 2018 05:30 WIB

Warga Bradford Terus Menerima Surat 'Hari Menghukum Muslim'

Unit Kontra Terorisme melakukan penyelidikan terkait pengriman surat tersebut.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nidia Zuraya
Beredar surat kaleng berisi tentang 3 April sebagai Hari Menghukum Muslim di Inggris.
Foto: RT
Beredar surat kaleng berisi tentang 3 April sebagai Hari Menghukum Muslim di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, BRADFORD -- Kepolisian Bradford terus melakukan pemantauan atas pengiriman surat-surat komunikasi berbahaya yang berisikan pesan tentang 'Hari Menghukum Muslim' yang dalam surat tersebut diusulkan pada 3 April. Sejumlah surat semacam itu terus dierima di distik Bradford di West Yorkshire, Inggris.

Jumat pekan lalu, Dewan Penasihat Bradford Riaz Ahmed telah menerima surat semacam itu, yang dikirim dari Sheffield ke alamat bisnisnya di Leeds Road, Bradford. Selain itu, enam surat dilaporkan telah sampai ke distrik tersebut akhir pekan lalu dan telah diteruskan ke polisi untuk ditelusuri.

Sejak itu, Unit Kontra Terorisme melakukan penyelidikan. Mereka mengatakan, bahwa sejumlah surat-surat tersebut telah diserahkan. Namun, mereka tidak akan mengungkapkan jumlah yang tepatnya.

Salah satu surat semacam itu diterima pada Rabu malam waktu setempat di sebuah alamat di area Rooley Lane, rumah dari Shaheen Iqbal yang mengelola Karpet Ali Baba di Arctic Parade, Great Horton.

Iqbal menuturkan, keponakannya yang berusia 20 tahun membuka surat itu dan merasa panik. Dia mengira tangannya gatal dan kemudian menghubungi polisi. Dikatakannya, polisi tiba dengan otoritas kebakaran dan ambulans dalam waktu lima menit. Iqbal mengaku sangat terkesan dengan respon kepolisian.

Dia mengatakan, ia tengah keluar saat itu dan menerima telepon bahwa layanan darurat ada di rumahnya. Saat istri dan dirinya sampai di rumah, mereka tidak mengizinkan Iqbal dan istrinya masuk selama satu jam saat mereka melakukan tes forensik.

"Untungnya tidak ada apa-apa dengan surat itu, tapi polisi sedang menyelidiki. Saran saya kepada orang-orang agar tidak panik dan cukup menelepon polisi jika anda menerima salah satu dari surat-surat itu," kata Iqbal, dilansir di The Telegraph, Jumat (16/3).

Ia mengatakan, surat-surat tersebut tidak ditujukan kepada siapa pun secara khusus. Sehingga, mereka tidak menargetkan siapa pun. Menurutnya, surat itu dikirim secara acak ke alamat acak di seluruh negeri.

Seorang juru bicara dari Kepolisian West Yorkshire mengatakan, bahwa polisi West Yorkshire menyadari kekhawatiran yang ada di masyarakat tentang laporan sebuah surat 'Hari Menghukum Muslim' yang diterima di Bradford dan rumor yang beredar di media sosial, bahwa surat tersebut berisi bahan kimia.

Ia mengatakan, tes awal menunjukkan tidak ada bahan kimia yang ada dan surat tersebut telah diamankan untuk pemeriksaan forensik sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas. Penyelidikan itu dipimpin oleh Unit Kontra Terorisme Timur Laut.

Dikatakannya, polisi setempat dan para mitra akan terus mendukung korban dan memberikan kepastian kepada masyarakat luas. Polisi menghimbau agar para korban segera menghubungi polisi, jika mereka menerima surat tersebut dan melakukan langkah terbaik untuk menjaganya sebelum petugas tiba.

"Kami menangani kejahatan berlatar kebencian ini dengan sangat serius dan masyarakat bisa yakin mereka akan mendapatkan respon yang efektif," kata juru bicara polisi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement