Rabu 28 Feb 2018 22:18 WIB

Negara Amerika Latin Bisa Untung Besar dari Ekonomi Halal

Saat ini adalah hari terbaik dalam pertumbuhan ekonomi halal.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Tanda halal
Foto: bisnisukm.com
Tanda halal

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Negara-negara Amerika Latin diperkirakan bisa mendapat keuntungan besar memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi halal yang tengah berkembang pesat. Hal itu diungkapkan sejumlah pakar dalam konferensi Forum Bisnis Global di Amerika Latin 2018, di Dubai.

Dilansir dari ZAWYA.com pada Rabu (28/2), Sekretaris Jenderal Forum Akreditasi Halal Internasional Mohamed Badri menegaskan saat ini adalah hari terbaik dalam pertumbuhan ekonomi halal.

Sehingga, ia beranggapan, akreditasi halal memainkan peran kunci mendukung pertumbuhan pasar. Pun pengakuan itu dapat diterapkan pada sejumlah produk, tidak hanya makanan, kosmetik, dan obat.

Badri beranggapan penyatuan standar produk halal sangat penting. Tujuannya, memperluas ekonomi halal dan meningkatkan kontribusi negara-negara Amerika Latin ke pasar yang berkembang pesat ini.

Badri menyinggung, penting bagi negara-negara Amerika Latin bergabung dalam organisai. Salah satu tujuan utama organisasi adalah mengimpor produk dengan mudah dari negara-negara Amerika Latin, seperti Brazil, Argentina, dan Kolombia. Ia menyatakan, selama ini organisasinya melakukan langkah-langkah strategis agar berkolaborasi dengan lebih banyak negara di kawasan ini.

Kendari demikian, Badri mengatakan ada isu yang menjadi sorotan utama, yakni tingginya biaya produk halal yang sampai ke konsumen. Namun, ia optimistis penyatuan standar dan penggunaan teknologi baru, membantu menyelesaikan tantangan itu.

Forum Bisnis Global di Amerika Latin 2018 adalah bagian dari rangkaian Forum Bisnis Global Chamber di Dubai. Forum itu diluncurkan pada 2013 untuk menyoroti peluang investasi baru di sejumlah pasar global yang sedang berkembang dan dinamis, termasuk Afrika, Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), dan Amerika Latin .

Forum Bisnis Global di Amerika Latin diselenggarakan pada 27-28 Februari 2018. Kegiatan itu dihadiri sejumlah kepala negara, menteri, pejabat tinggi, CEO terkemuka, kepala bank swasta, dana kekayaan kedaulatan, perusahaan ekuitas swasta, pemimpin bisnis, dan pengusaha dari Amerika Latin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement