Senin 26 Feb 2018 04:10 WIB

Imam Saleh Al-Talib Ingin ke Indonesia Lagi

Saat ini, Indonesia menjadi satu kekuatan Islam di dunia.

Imam Besar Masjidil Haram Makkah Al Mukarammah dan Masjid Nabawi Madinah Al Munawarrah, Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais (kanan) menjadi imam dalam salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta (Ilustrasi)
Imam Besar Masjidil Haram Makkah Al Mukarammah dan Masjid Nabawi Madinah Al Munawarrah, Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais (kanan) menjadi imam dalam salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Imam yang juga merangkap sebagai khatib Masjidil Haram Saudi Arabia, Sheikh Saleh Al-Talib, menyatakan keinginannya berkunjung kembali ke Indonesia. Khususnya, bila ada undangan dari pemerintah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia tersebut.

"Saya setuju dengan saran Anda dan akan meminta Kedutaan Saudi Arabia di Jakarta untuk melakukan hal-hal soal pengaturan kemungkinan kunjungan ini," kata Imam Saleh Al-Talib di Jeddah, belum lama ini.

Imam dan khatib Masjidil Haram itu mengatakan, dia akan memenuhi permintaan berkunjung ke Indonesia dengan sebuah delegasi begitu ada undangan dari negara tersebut. "Undangan itu diharapkan dapat disampaikan secara resmi melalui prosedur atau saluran yang tepat dan Kedutaan Besar Saudi Arabia diminta untuk mengurus kemungkinan kunjungan ini," kata Imam Saleh kepada wartawan senior Indonesia.

Imam Saleh Al-Talib yang pernah ke Indonesia sebagai tamu negara mengatakan, dia menganggap Indonesia dengan jumlah penduduk Muslimnya yang besar itu merupakan salah satu kekuatan bagi Islam dan umat Muslim.

Dia juga bangga kepada Indonesia karena dapat mengirim jamaah hajinya ke Makkah, Saudi Arabia, dengan jumlah terbesar di dunia dan mereka menunjukkan sikap yang sopan, tertib dan damai.

Kunjungan imam kali ini diharapkan untuk menyampaikan khutbah dan dakwah bagi masyarakat Muslim di Indonesia. Imam juga yakin, bahwa Indonesia menjadi satu kekuatan Islam di dunia karena negara tersebut dan masyarakat Muslimnya mampu menjaga nilai-nilai ke-Islaman serta memiliki sifat cinta damai.

"Saat ini Masjidil Haram memiliki sepuluh imam yang terdiri atas delapan imam yang juga berperan sebagai khatib dan dua orang imam tapi tidak sebagai khatib," kata Imam Al-Talib. Ia menambahkan bahwa para imam tersebut dipimpin oleh Imam Abdurrahman Al-Sudais

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement