Kamis 22 Feb 2018 22:38 WIB

Muslim India Protes Produk Pampers

Pampers, yang dimiliki Procter & Gamble, 'melukai perasaan' komunitas Muslim.

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Bayi memakai popok sekali pakai/ilustrasi
Foto: research.fuseink.com
Bayi memakai popok sekali pakai/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Muslim India memfilmkan produk Pampers yang memiliki gambar kartun kucing, tetapi membentuk nama Nabi Muhammad SAW. Muslim India beranggapan garis yang menggambarkan kumis, hidung, mulut, dan mata kiri terlihat seperti nama nabi dalam bahasa Arab atau bahasa Urdu.

Dilansir dari Metro pada Kamis (22/2), para kritikus menyebutnya temuan itu sebagai penghinaan terhadap Islam. Aktivis dari kelompok Islam Darsgah Jihad-o-Shahadat mengajukan keluhan resmi tentang popok di Kantor Polisi Dabeerpura di Hyderabad.

Dalam aduannya, kelompok tersebut beranggapan Pampers, yang dimiliki Procter & Gamble, 'melukai perasaan' komunitas Muslim. Laporan itu juga meminta produk popok tersebut segera diambil dari rak-rak toko.

Bahkan dengan mata telanjang itu telah diidentifikasi bahwa nama Nabi (SAW) dapat dilihat dicetak di dalamnya dalam bahasa Urdu / Arab, tulis surat yang ditandatangi 10 pemuda.

 

Surat itu menegaskan, Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang harus dihormati dalam kepercayaan Islam. Dengan demikian, menurut dia, tak ada toleransi terhadap sosok yang tidak menghormati Rasulullah.

"Tangkap mereka dan hukum mereka," tuntutan dalam surat itu.

Beberapa pengguna media sosial bergabung menyeruan boikot Pampers. Namun, warganet lainnya beranggapan kartun itu hanya gambar kucing dan tudingan komunitas Muslim kelur konteks.

"Mohon meminta setiap saudara laki-laki dan perempuan Muslim memboikot produk ini. Inilah satu-satunya cara untuk membuktikan kekuatan dan cinta kita kepada Nabi kita," kata Nasar Alam Khan menulis.

"Mungkin itu adalah kesalahan tim kreatif, tapi apapun masalahnya, secara langsung atau tidak langsung, ini mewujudkan nama Nabi Suci kita. Itu adalah penodaan belaka, ini menghina. Jangan gunakan produk ini sampai mereka mengubah ini, sampai mereka meminta maaf," ujar Azam Shariff.

Di situsnya, Procter & Gamble menyatakan Pampers adalah merek global terbesar dan telah melayani jutaan bayi sejak diluncurkan di Jazirah Arab. Manajer komunikasi senior Procter & Gamble, Scott Popham beranggapan ada informasi keliru dan menyesatkan tentang Pampers di media sosial, seperti Facebook dan YouTube.

Desain pada Pampers Baby Dry Pants menunjukkan representasi animasi kucing yang tidak berdosa. Ini menunjukkan mulut kucing dan kumis seperti yang biasa digambarkan dalam gambar dan kartun di seluruh dunia, terutama oleh anak kecil. Maksud di balik penggunaan kartun ini sama sekali tidak bersalah dan kami tidak pernah bermaksud menyinggung perasaan orang, agama atau budaya manapun, tulis Popham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement