Rabu 21 Feb 2018 12:59 WIB

Karena Hijab, Pelajar AS Dilarang Bermain Basket

Wasit pertandingan menyatakan tidak boleh ada penutup kepala dalam pertandingan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Amerika
Foto: muslimvillage.com
Muslimah Amerika

REPUBLIKA.CO.ID,  PHILADELPHIA -- Seorang pemain bola basket di sekolah menengah atas (SMA) di Philadelphia, Amerika Serikat, mengatakan bahwa dia terpaksa meninggalkan permainan tersebut karena dia mengenakan jilbab.

Nasihah Thompson-King, seorang siswi Muslim berusia 16 tahun di Mastery Shoemaker di Philadelphia dan merupakan anggota tim bola basket putri di sekolah, mengatakan kepada NBC10 bahwa dia bermain dalam pertandingan playoff pada Jumat saat dia diberitahu oleh wasit bahwa dia tidak akan diizinkan untuk terus bermain dengan penutup kepala.

"Saya merasa malu karena berada di tengah permainan. Kami memiliki penonton yang menyaksikan dan anda memilih untuk melakukannya di depan semua orang itu," kata Thompson-King, dilansir dari NBC Philadelphia, Rabu (21/2).

Thompson-King mengatakan, bahwa dia telah melewati 24 pertandingan sebelum Jumat tersebut dan tidak pernah memiliki masalah tentang mengenakan jilbab. Jimmy Lynch, ketua Liga Publik Philadelphia, mengatakan bahwa wasit yang sama mengizinkannya bermain dalam permainan saat mengenakan jilbabnya hanya dua hari sebelum insiden Jumat itu terjadi.

Menurut kebijakan liga, pelatih atlet diminta untuk mengisi surat pernyataan pelepasan tuntutan. Sehingga, asosiasi tersebut dapat menyetujui penutupan kepala apapun.

Pada Selasa, Lynch dan tujuh pembuat kebijakan negara mengirim sebuah surat ke Pennsylvania Interscholastic Athletic Association (PIAA), yang meminta peraturan surat pernyataan pembebasan itu dihapuskan karena alasan agama.

Kepala PIAA mengatakan bahwa insiden Jumat disebabkan oleh masalah komunikasi, bukan masalah agama. Dia juga mengatakan, pelatih Thompson-King memiliki tiga kesempatan sejak November lalu untuk mengisi formulir. Namun tidak pernah melakukannya.

Asosiasi Negara mengatakan, setidaknya ada 15 atlet dari daerah tersebut yang meminta untuk memakai penutup kepala dan semuanya telah disetujui.

Lynch mengatakan, bahwa formulir tersebut telah terisi dan remaja tersebut akan dapat bermain dalam pertandingan playoff tim pada Rabu di Kensington High School.

Beberapa pendukungnya diharapkan hadir. Sementara Thompson-King dan keluarganya mengatakan, bahwa mereka masih kecewa karena PIAA menerapkan peraturan di tempat pertama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement