REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Perserikatan Ulama Internasional, Universitas Lahore dan Dewan Universitas Internasional menyelenggarakan Konferensi Internasional tentang Peran Muslim di Era Kontemporer di Islamabad Club, Pakistan, Selasa (30/1). Di era kontemporer umat Islam disarankan fokus pada pendidikan.
Menteri Federal Pendidikan dan Pelatihan Profesional Pakistan, Baligh-ur-Rehman mengatakan, pendidikan sangat penting untuk mewujudkan perdamaian dan pembangunan yang berkelanjutan. Maka umat Islam harus fokus pada pendidikan dan melengkapi diri dengan teknologi serta keterampilan modern.
"Kita harus menanamkan pada siswa kita kebiasaan membaca untuk membuat mereka menjadi pelajar seumur hidup. Kita perlu fokus pada pengembangan karakter siswa kita sehingga mereka bisa membedakan antara yang benar dan yang salah," kata Baligh di Konferensi Internasional tentang Peran Muslim di Era Kontemporer, dilansir dari The Nation, Rabu (31/1).
Menurutnya, sudah saatnya negara-negara Muslim menempatkan sumber daya mereka untuk mencapai tujuan perdamaian, harmoni, pembangunan dan keamanan dunia. Negara-negara Muslim juga harus terhubung dengan dunia yang lebih besar. Agar bisa mencapai tujuan bersama dan mengembangkan kapasitas untuk tujuan tersebut.
Ia juga mengingatkan, umat Islam menghadapi tantangan, terorisme adalah salah satu tantangannya. Pakistan memainkan peran utama melawan terorisme. "Pakistan berhasil memukul mundur terorisme dan membawa perdamaian," ujarnya.
Baligh menyampaikan, Pemerintah Pakistan saat ini memusatkan perhatian pada peningkatan kualitas pendidikan di dalam negeri. Pemerintah telah meningkatkan jumlah pendanaan untuk sektor pendidikan.
Dikumpulkannya para ilmuwan, akademisi, diplomat dan ulama di konferensi Internasional, dikatakan dia, diharapkan akan muncul saran strategi yang dapat ditindaklanjuti. Bagaimana saran untuk Muslim agar bisa memposisikan diri di dunia yang sekarang ini terus bergerak cepat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
