Rabu 31 Jan 2018 10:46 WIB

PM Kanada Serukan Lawan Islamofobia dan Diskriminasi

Trudeau mengatakan prihatin ketika tindakan kebencian dan diskriminasi dianggap biasa

Justin Trudeau
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID,  OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyerukan masyarakatnya untuk melawan Islamofobia dan diskriminasi. Hali ni ia sampaikan ketika memberikan penghormatan kepada enam orang Muslim yang tewas terbunuh tahun lalu di sebuah masjid di kota Quebec.

Trudeau mengatakan dirinya sangat prihatin ketika tindakan kebencian dan diskriminasi dianggap merupakan hal biasa atau bahkan dapat ditoleransi. Ia menilai, fenomena demikian seharusnya tidak pernah sampai pada tahap seperti ini.

"Kita tidak dapat mengembalikan orang-orang yang telah tewas, tapi kita berutang kepada mereka untuk melawan sentimen yang menyebabkan kerugian pada diri mereka. Kita berutang kepada mereka untuk berbicara dan berdiri tegak dan secara eksplisit melawan Islamofobia dan diskriminasi dalam segala bentuknya," ujar Trudeau seperti dilaporkan laman Al Arabiya, Selasa (30/1).

(Baca: Trudeau: Islamofobia tak ada Tempat di Kanada)

Pada Januari 2017, seorang pria bersenjata masuk ke sebuah masjid di lingkungan perumahan di kota Quebec. Dengan serampangan, ia menghujani tembakan ke arah jamaah yang tengah berada di masjid.

Enam orang seketika tewas akibat insiden tersebut. Adapun empat korban lainnya dinyatakan mengalami cacat permanen. Serangan ini disebut merupakan serangan terburuk terhadap masjid di Barat. Setelah insiden memilukan itu, ribuan orang, termasuk Trudeau, berkumpul di Quebec untuk mengungkapkan dukungan mereka kepada komunitas Muslim di sana.

Pelaku penyerangan masjid teridentifikasi sebagai Alexandre Bissonnette. Ia secara resmi didakwa pada Oktober tahun lalu. Pengadilannya dijadwalkan dimulai pada akhir Maret mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement