Sabtu 27 Jan 2018 09:33 WIB

Bantu Rohingya, Wahdah Islamiyah Bangun Sekolah Anak

Lazis Wahdah telah mendapatkan lokasi tanah wakaf untuk bangun sekolah permanen.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
 Anak-anak pengungsi Muslim Rohingya bermain di lokasi pengungsian Kutupalong di Ukhiya, Bangladesh, Kamis (21/12).
Foto: AP/A.M. Ahad
Anak-anak pengungsi Muslim Rohingya bermain di lokasi pengungsian Kutupalong di Ukhiya, Bangladesh, Kamis (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID,BANGLADESH -- Krisis Rohingya setidaknya telah mengakibatkan sedikitnya 340 ribu anak telantar di kamp pengungsian Bangladesh. Bahkan lebih dari 60 persen anak-anak Rohingya berusia antara lima dan 17 tahun tidak pernah bersekolah. Kemiskinan dan akses pendidikan yang tidak memadai menjadi faktor utama penyebab hal itu terjadi.

Karena itu, salah satu ormas Islam di Indonesia, Wahdah Islamimiyah sejak awal bertekad untuk membangkitkan Rohingya dengan pendidikan. Apalagi, sejarah telah mencatat bahwa perjuangan atas keadilan dan hak-hak dasar manusia itu banyak dipelopori oleh para kaum terdidik.

Lembaga amil zakat infaq sedekah (Lazis) Wahdah Islamiyah, yaitu Lazis Wahdah telah mengadakan berbagai macam kegiatan di Kamp Pengungsian Bangladesh. Saat ini, Lazis Wahdah telah mendapatkan lokasi tanah wakaf khusus untuk bangunan sekolah permanen.

"Pembangunan sekolah masih terus dilakukan, Alhamdulillah dapat tanah Wakaf walaupun tidak besar sebab di sana tidak mudah untuk dapat lokasi bangun sekolah yah, namun bisa untuk 6 ruang kelas nanti. Sekarang ini sedang pengerjaan lantai duanya. Insya Allah, target kita dua atau tiga bulan lagi selesai," ujar Direktur Utama Lazis Wahdah, Syahruddin C. Asho dalam siaran persnya, Sabtu (27/1).

Lokasinya tidak jauh dari perbatasan Bangladesh-Myanmar, tepatnya di Jadimora, Nay Para, Tekhnaf-HWY, Coxs Bazar, Bangladesh. Pengungsi Rohingya telah lama berada di lokasi ini bahkan sebagiannya ada sejak tahun 1994 silam menunjukkan bahwa krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya telah lama terjadi.

 

Sekolah yang dibangun atas donasi yang melalui Lazis Wahdah tersebut diberi nama Sekolah Tahfizh Quran (STQ) Ummatan Wahidah, sekolah itu dibangun dengan harapan menjadi tempat belajar Alquran dan bahasa serta belajar menghitung dan menulis bagi anak-anak pengungsi rohingya sebagai bekal mereka dikemudian hari.

Atas nama kemanusiaan dan umat beragama, menurut Syahrudin, pihaknya akan terus mengadakan program-program yang baik dan layak untuk membantu mengangkat derajat Rohingya. "Ayo, mari terus kirimkan doa dan donasi wujud Peduli Rohingya," katanya.

Donasi Peduli Rohingya dapat disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri , No Rekening: 799.900900.4 a/n Lazis Wahdah Care, konfirmasi: 085315900900.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement