REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang di dunia ini bermimpi ingin menjadi orang yang kaya raya. Bahkan, demi mengejar harta dan kekayaan, banyak orang menggunakan berbagai macam cara instan yang tidak sebagaimana mestinya. Seperti mencuri, korupsi, merampok, dan lain-lain.
Tetapi, sesungguhnya jika kita telah mengetahui, "Apabila kita ingin menjadi orang yang kaya, maka janganlah kita hanya mengejar kekayaan dan materi semata. Tetapi, kejarlah dan berusahalah untuk menjadi orang yang berguna. Karena, sebaik-baiknya orang dimata Allah SWT adalah mereka yang berguna dan bermanfaat," ucap Ustaz Erick Yusuf (22/1).
Salah satu kisah inspiratif dari orang yang kaya raya adalah kita dapat berkaca atau belajar dari kisah Abdurahman bin Auf. Dia adalah seorang saudagar kaya yang sering memberikan hartanya secara gratis dan ikhlas kepada mereka yang membutuhkan.
Kekayaan harta tidak membuat Abdurahman bin Auf menjadi orang yang sombong. Namun, malah kekayaan hartanya dimanfaatkan untuk beramal dan membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dalam bentuk materi.
"Semakin kita ikhlas dalam menyumbangkan harta kita, maka akan semakin banyak kita mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT." tambah Ustaz Erick Yusuf.
Dengan melihat kisah Abdurahman bin Auf yang begitu dermawan, kita dapat memetik hikmah dan pelajaran bahwa semakin sering kita menyumbangkan harta benda tidak membuat kita menjadi miskin, malah akan membuat kita semakin kaya Insya Allah. Kemudian jangan sampai ketika kita berniat untuk menyumbangkan harta, kita menjadi ragu dan tidak yakin apakah harta yang kita sumbangkan akan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Kuncinya, kita harus jeli ketika memilih tempat maupun orang yang akan kita amanahkan untuk mengirimkan sumbangan/bantuan dari kita. Terakhir jangan juga sungkan dan ragu ketika akan menyumbangkan harta benda untuk kepentingan sedekah, karena Allah SWT pasti akan membalas dengan pahala yang berlipat ganda kepada kita semua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
