Jumat 18 Dec 2015 07:24 WIB

Pemillik Sifat Maha

Tauhid memiliki makna mengesakan Allah SWT.
Foto:
hujan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Tentu tidak!

Kita harus betul menempatkan Dzat Allah tidak sama dengan makhluk yang kita lihat. Sebenarnya yang ada di benak kita adalah sebuah rekaman sesuatu yang telah kita lihat dan dengar. Maka tidak ada rekaman sedikit pun dalam benak kita untuk membayangkan Allah itu seperti apa.

Pengetahuan dan keyakinan kita terhadap Allah SWT sebatas apa yang telah dijelaskan-Nya bahwa Dia itu Maha Mendengar. Tidak dijelaskan secara rinci cara mendengarnya seperti apa. Tidak boleh kita lebih jauh memperinci Maha Mendengarnya Allah dengan mengggunakan alat apa.

Bila hal ini terjadi, maka pada saat itu pula kita sudah menyamakan Allah SWT dengan makhluk. Hendaknya tanamkan dalam keyakinan kita bahwa Allah SWT tidak serupa dengan makhluk, dan Dia adalah pemilik segala Sifat Maha.

Di dalam Sifat-Sifat Allah itu salah satu di antaranya terdapat Sifat-Nya yang Maha Mengetahui (Al-‘alim).

Tidak ada yang Maha Mengetahui kecuali Allah. Sebagaimana firman-NYa: “Dan hanya pada Allah saja kunci-kunci alam ghaib itu, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia” (QS. Al-An’aam, 6:59). Artinya, tidak ada seorang pun yang mengetahui alam ghaib, karena kuncinya hanya ada pada Allah SWT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement