Ahad 21 Dec 2014 13:11 WIB

Ini Tiga Perkara Penguat Akidah

Rep: Cr02/ Red: Agung Sasongko
Kajian keagamaan merupakan salah satu cara membentengi akidah umat (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kajian keagamaan merupakan salah satu cara membentengi akidah umat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akidah merupakan jantung dari keimanan setiap Muslim. Karena itu, para utusan-Nya  sangat memperhatikan akidah sebagai prioritas utama mereka dalam berdakwah.

Ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI) Athian Ali mengatakan, ada tiga perkara akidah yang harus diamalkan oleh umat Muslim. Perkara pertama, mengesakan Allah dalam Rububiyah-Nya.

Athian menjelaskan Rububiyah berarti mentauhidkan Allah dalam segala kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah. Selain itu, umat Muslim harus menyatakan dengan tegas bahwa Allah SWT adalah Rabb dan Pencipta semua mahluk dan Allahlah yang mengatur dan mengubah segala keadaan di muka bumi ini.

"Meyakini dan mengakui bahwa segala yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan-Nya," kata Athian kepada ROL, Ahad (21/12).

Kedua, mengesakan Allah dalam uluhiyah. Menurut Athian, uluhiyah berarti mengesakan Allah dalam segala macam ibadah seperti salat, doa, menyembelih hewan kurban, tawakal, taubat dan sebagainya.  "Uluhiyah merupakan inti dakwah para Rasul dan merupakan tauhid yang diingkari oleh kaum musyirikin Quraisy," ujar Athian.

Terakhir, Athian mengatakan umat Muslim harus beriman kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah yang telah diterangkan dalam Alquran dan Sunnah Rasulullah.  "Dialah Allah yang menciptakan, yang mengadakan, yang membentuk rupa, hanya bagi Dialah Asmaaul Husna." (Q.S Al-Hasyr:24)

Menurut Athian, seseorang baru dapat dikatakan seorang Muslim yang tulen bila telah mengesakan Allah dan tidak berbuat syirik dalam ketiga hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement